Computer Vision merupakan suau ilmu dalam mata kuliah teknik informatika yang memungkinkan sebuah komputer dapat “melihat” objek disekitarnya. Tujuan “melihat” ini nantinya komputer dapat menganalisis sendiri gambar di didepannya sehingga informasi tersebut dapat berubah menjadi perintah tertentu.
Salah satu penerapan Computer Vision adalah Augmented Reality (AR). Azuma dalam karya ilmiahnya berjudul A survey of augmented reality (2007) menjelaskan bahwa augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan obyek-obyek maya yang ada dan dihasilkan (generated) oleh komputer dengan benda-benda yang ada di dunia nyata sekitar kita, dan dalam waktu yang nyata.
Salah satu contoh penerapan AR dalam kehidupan masyarakat saat ini adalah efek/filter Insta story di Instagram. Cara kerja dari filter tersebut adalah dengan mendeteksi bagian muka (face detection). Pendeteksian tersebut mendeteksi beberapa titik-titik pada bagian muka seperti bagian alis, mata, hidung, mulut dan bagian muka lainnya. Nantinya titik-titik tersebut akan mengikuti seluruh gerakan dari pengguna dan titik tersebut akhirnya dapat digunakan sebagai acuan tracking untuk memasukkan filter dan lain-lain. Ketika sudah terdeteksi, maka filter secara otomatis akan berjalan dan "menempel" pada muka.
Untuk membuat filter tersebut bisa menggunakan aplikasi Spark AR. Awalnya hanya ditujukan untuk sebagian kalangan saja (beta tester, perusahaan, influencer), namun kini semua orang bisa memakai, membuat dan mempublikasikan filter insta story dengan aplikasi ini. Untuk cara penggunaannya sudah banyak tersedia tutorialnya di internet.
Sumber:
https://dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-dasar/apa-itu-computer-vision
https://socs.binus.ac.id/2012/03/10/mengenal-augmented-reality/
https://www.smarteye.id/blog/teknologi-augmented-reality/
https://www.indozone.id/tech/r8sL84/beginilah-cara-kerja-dari-teknologi-filter-ar-di-smartphone